![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_glossy,ret_img,w_768,h_1024/https://industri.unusida.ac.id/wp-content/uploads/2021/07/IMG-20210703-WA0002-768x1024.jpg)
Banyaknya kegiatan seminar di masa pandemi sekarang ini dilakukan secara online atau yang disebut webinar. Tanpa mengurangi arti sebuah seminar yaitu sebagai tempat untuk bertukar fikiran membahas suatu masalah dan kemudian mencari solusi ilmiah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hal tersebut yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo untuk menggelar sebuah kegiatan webinar bisnis yang mengusung tema “Berpenghasilan Memanfaatkan Teknologi 4.0”
Dengan menghadirkan seorang pengusaha yaitu Hendrik Bayu sebagai narasumber pada kegiatan tersebut. Tujuannya ialah ingin membangun dan menggelorakan semangat bisnis para mahasiswa di Unusida yang sesuai motto yaitu Religious Campus With Enterpreneurship Spirit yang artinya Kampus Religi dengan Semangat Kewirausahaan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta melalui zoom meeting dan juga siaran langsung di youtube, termasuk juga Kaprodi Teknik Industri Unusida Rina Sri Wulandari S.T., M.T. dan juga ketua HMTI Unusida, Dzulfikar Noeriandriko.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan webinar seperti ini, apalagi tema yang diangkat yaitu tentang bisnis, artinya semangat para mahasiswa di teknik industri untuk mewujudkan motto di kampus Unusida yaitu kampus religi dengan semangat berwirausaha,” kata Rina Sri Wulandari S.T., M.T. dalam sambutannya.
Hendrik Bayu merupakan pebisnis muda yang merupakan pendiri markaz design di Sidoarjo, sebuah perusahaan yang ingin sekali membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo untuk lebih maju.
“Saya sangat senang sekali atas inisiatif mahasiswa Unusida yang menggelar webinar ini, melalui kesempatan seperti ini saya ingin membangun dan mengembangkan UMKM di Sidoarjo khususnya, para mahasiswa seperti ini yang dapat mengedukasi masyarakat untuk belajar bisnis dengan menggunakan teknologi saat ini,” terangnya
Beliau sangat senang apabila ada seorang mahasiswa yang mempunyai jiwa-jiwa bisnis. Menurutnya seorang mahasiswa bukanlah seorang pencari kerja, akan tetapi pencipta lapangan kerja yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Dengan adanya teknologi sekarang yang semakin canggih dan cepat, seseorang dapat mengakses seluruh dunia dengan hanya duduk di rumah. Begitu juga usaha, kita tidak perlu membuka sebuah toko atau warung terlebih dahulu, sudah ada pasar yang sangat luas yang dapat dijangkau dengan smartphone.
Terutama saat pandemi sekarang ini, banyaknya pengurangan pekerja pada instansi atau pabrik serta kebijakan pemerintah yang memaksa masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja dengan memanfaatkan teknologi.
“Sangat rugi sekali jika seseorang sekarang ini tidak dapat menghasilkan apapun dengan smartphone yang setiap hari selalu dibawa kemana-mana,” ujar pebisnis yang akrab disapa Hendrik tersebut.
Pebisnis muda tersebut berharap kepada seluruh peserta agar dapat menerapkan ilmu berbisnis setelah webinar ini, serta dapat menularkannya kepada masyarakat sekitar. Menurutnya semakin banyak UMKM akan dapat memperkuat ekonomi masyarakat di kabupaten Sidoarjo.
“Yang terpenting adalah jaga meanset kalian, Janganlah takut untuk memulai sebuah usaha, tentukan apa yang anda disenangi, kemudian jadikan sebagai peluang usaha,” pungkasnya.
penulis: Maschan Yusuf